Tak mau kalah, LeBron James juga menarik kerumunan besar di Chengdu, China barat daya, lewat acara bersama Nike. Tur tersebut menonjolkan ketahanan dan pengaruh global LeBron, bukan hanya sebagai pemain melainkan juga sebagai duta basket dunia.
Meski fokus pada sepatu, suasana yang tercipta terasa seperti reuni budaya, bukti bahwa fans China masih memandangnya sebagai salah satu sosok paling penting dalam sejarah basket.
Persaingan tur keduanya menegaskan betapa ketatnya kompetisi Nike dan Under Armour. Namun, lebih dari itu, ada fakta yang tak bisa diabaikan, bahwa pasar perlengkapan olahraga China kini bernilai lebih dari 60 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.462) per tahun.
Ini menjadikannya arena penting bukan hanya bagi raksasa global, melainkan juga bagi merek lokal di China seperti Anta, yang kini mensponsori pemain NBA seperti Kyrie Irving dan Klay Thompson.
Bagi Curry dan LeBron, hadir di China berarti lebih dari sekadar penjualan. Kehadiran mereka juga soal menjaga relevansi di pasar yang semakin kompetitif.
Bintang NBA LeBron James berpose untuk difoto dalam turnya ke China di Chengdu, Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 5 September 2025. (Sumber: Istimewa)
Kebangkitan NBA di China juga tampak lewat inisiatif Brooklyn Nets. Mereka bekerja sama dengan Tencent meluncurkan acara realitas sebanyak enam episode berjudul "CheersNets".