CARAPANDANG - Bukan hal yang aneh kalau wisata kuliner masih menjadi primadona dan daya tarik wisata. Hampir sebagian besar wisatawan yang liburan ke suatu daerah pasti menyempatkan waktu wisata kuliner berburu makanan khas nan legendaris. Bahkan, banyak wisatawan rela blusukan mencari tempat-tempat makan hidden gem yang menyediakan kuliner tradisional yang khas.
Meski lokasinya terpencil dan sulit dijangkau, kelezatan hidangan di setiap makanan tradisional di berbagai daerah ini tidak bisa dianggap remeh. Ibarat menemukan sebuah “harta karun”, Sobat Parekraf akan dibuat kagum dengan cita rasa yang autentik dari setiap kedai.
Uniknya, lokasi tempat makan hidden gem tidak melulu berada di dalam gang sempit saja. Sobat Parekraf bisa menemukan berbagai tempat makan hidden gem yang menyediakan makanan tradisional di dalam pasar, tengah sawah, hingga dekat pemakaman!
Yuk, intip tempat makan tradisional hidden gem di Indonesia yang wajib dikunjungi saat liburan:
Pawon Mbah Gito
Kuliner tradisional hidden gem pertama berada di Yogyakarta, yaitu Pawon Mbah Gito. Tepatnya berlokasi di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Pawon Mbah Gito menawarkan pengalaman makan makanan tradisional di tengah sawah yang sangat asri.
Pawon Mbah Gito menghadirkan suasana jadul ala pedesaan dengan konsep bangunan berbentuk rumah tradisional. Karena mengusung konsep prasmanan, kita bisa mengambil berbagai makanan tradisional sesuai selera. Minumannya juga komplet, mulai dari wedangan tradisional, serta berbagai olahan kopi maupun teh.
Mangut Lele Mbah Marto
Kalau bosan makan gudeg di Yogyakarta, Sobat Parekraf harus mencicipi hidangan Mangut Lele Mbah Marto yang berlokasi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bisa dibilang, tempat makan ini hidden gem, karena kita harus mblusuk masuk ke tengah pemukiman warga. Walau sulit dijangkau, Mangut Lele Mbah Marto hampir tidak pernah sepi pengunjung.
Layaknya di rumah nenek, saat tiba Sobat Parekraf akan langsung diarahkan masuk ke dalam pawon (dapur), dan mengambil makanan sesuai keinginan. Setelah itu, kita bisa langsung menyantap hidangan mangut lele dengan cita rasa yang autentik.
Perpaduan aroma asap dari proses pengasapan lele meresap ke daging yang lembut dan gurih seakan langsung menyelimuti lidah. Belum lagi, kuah mangut berwarna oranye seakan membuat lidah tersetrum berkat rasa gurih pedas yang bikin ketagihan.
Halaman :
Meski lokasinya terpencil dan sulit dijangkau, kelezatan hidangan di setiap makanan tradisional di berbagai daerah ini tidak bisa dianggap remeh. Ibarat menemukan sebuah “harta karun”, Sobat Parekraf akan dibuat kagum dengan cita rasa yang autentik dari setiap kedai.
Uniknya, lokasi tempat makan hidden gem tidak melulu berada di dalam gang sempit saja. Sobat Parekraf bisa menemukan berbagai tempat makan hidden gem yang menyediakan makanan tradisional di dalam pasar, tengah sawah, hingga dekat pemakaman!
Yuk, intip tempat makan tradisional hidden gem di Indonesia yang wajib dikunjungi saat liburan:
Pawon Mbah Gito
Kuliner tradisional hidden gem pertama berada di Yogyakarta, yaitu Pawon Mbah Gito. Tepatnya berlokasi di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Pawon Mbah Gito menawarkan pengalaman makan makanan tradisional di tengah sawah yang sangat asri.
Pawon Mbah Gito menghadirkan suasana jadul ala pedesaan dengan konsep bangunan berbentuk rumah tradisional. Karena mengusung konsep prasmanan, kita bisa mengambil berbagai makanan tradisional sesuai selera. Minumannya juga komplet, mulai dari wedangan tradisional, serta berbagai olahan kopi maupun teh.
Mangut Lele Mbah Marto
Kalau bosan makan gudeg di Yogyakarta, Sobat Parekraf harus mencicipi hidangan Mangut Lele Mbah Marto yang berlokasi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bisa dibilang, tempat makan ini hidden gem, karena kita harus mblusuk masuk ke tengah pemukiman warga. Walau sulit dijangkau, Mangut Lele Mbah Marto hampir tidak pernah sepi pengunjung.
Layaknya di rumah nenek, saat tiba Sobat Parekraf akan langsung diarahkan masuk ke dalam pawon (dapur), dan mengambil makanan sesuai keinginan. Setelah itu, kita bisa langsung menyantap hidangan mangut lele dengan cita rasa yang autentik.
Perpaduan aroma asap dari proses pengasapan lele meresap ke daging yang lembut dan gurih seakan langsung menyelimuti lidah. Belum lagi, kuah mangut berwarna oranye seakan membuat lidah tersetrum berkat rasa gurih pedas yang bikin ketagihan.
.jpg "Legendarisme Danau Romantis \"Situ Patengan\"")
