SHARE

istimewa

Terlebih selama masa penundaan beberapa stadion digunakan untuk berbagai kompetisi lain, sehingga perbaikan menjadi langkah yang perlu dilakukan.

"Seperti Stadion Manahan tadinya sudah siap, tapi selama penundaan digunakan untuk dua kali turnamen pramusim Piala Menpora dan Piala Presiden, kemudian juga untuk liga musim 2022-23, dan terakhir juga dipakai untuk ASEAN Para Games kemarin," kata Menpora.

"Sehingga kondisinya masih perlu perbaikan lagi. Sama halnya dengan Stadion Si Jalak Harupat, juga stadion-stadion lain," ujarnya menambahkan.

Menpora menyampaikan bahwa pada Oktober nanti, delegasi dari FIFA akan melakukan peninjauan lanjutan ke enam stadion yang disiapkan, oleh karena itu Presiden Joko Widodo memerintahkan agar proses perbaikan bisa dirampungkan sebelum tenggat waktu.

Dalam tinjauan Oktober itu pula, lanjut Menpora, FIFA akan memutuskan berapa banyak stadion yang layak digunakan menjadi lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.

"Akhir Oktober FIFA kan melakukan inspeksi lagi, tapi kami masih berpegang pada rencana penggunaan enam stadion," ujar Menpora.

Piala Dunia U-20 2023 dijadwalkan berlangsung pada 20 Mei-11 Juni dan diikuti 24 negara peserta termasuk Indonesia sebagai tuan rumah.

Hingga saat ini sudah ada sembilan negara lain yang lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 2023 yakni Republik Dominika, Guatemala, Honduras, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Israel, Italia dan Slowakia.
 

Halaman :