"Ada pun instrumen penilaian terdiri dari, bakorong-bakampuang, basuku-banagari, balabuah-batapian, basawah-baladang, babalai-bamusajik, bahuma-babendang, bahalaman-bapamedanan, serta bapandam-bapusaro," ucap Jefrinal.
Sementara itu, sambungnya, tim juri yang melakukan penilaian antara lain, Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar; Ulama Sumbar, Buya Masoed Abidin; Bundo Kanduang, Prof. Puti Reno Raudha Thaib; serta Akademisi, Dr. Yulizal Yunus, Prof. Nusyirwan Effendi, dan Dr. Hasanuddin.
"Untuk tahun depan, kita merencanakan bersama tim juri penilai untuk membuat buku acuan bagi nagari di Sumbar dalam pengimplementasian ABS-SBK," ucap Jefrinal mengakhiri. (adpsb/isq)