SHARE

istimewa

SEMANGAT 5.CO - Rencana ibarat sebuah pedang, jika tidak diasah dan diatur dengan matang, pedang itu bisa berbalik membunuh diri sendiri. Ya, rencana merupakan sebuah alur kehidupan, dimana visi dan misi, arah  kapal bahtera rumah tangga akan dilewatkan melewati jalur sulit, terjang atau mudah, semua itu tergantung pilihan.

Jika akan melewati jalur sulit tentu persiapannya butuh banyak jika berhasil hasil yang didapat akan memuaskan, tapi jika melewati jalur yang mudah kepuasan memang terlihat seperti biasa. Sang Pencipta meciptakan manusia berpasang-pasangan, saat menikah mereka bertemu dengan pemikiran yang berbeda, lalu perlukah mereka mempunyai rencana?

Rumah Tangga Perlu Rencana



Ketika 2 insan bersatu dalam ikatan pernikahan semua akan terasa berbeda dari kehidupan sebelumnya, semua harus dilakukan bersama, jadi mau tidak mau harus direncakan dalam kehidupan bersama.

Karena tidak mungkin hidup berdua dalam kebimbangan, dalam ke abu-abuan atau hanya menurut salah satu pasangan saja. Jika ini terjadi maka tidak akan pernah ada critanya keberhasilan dan kesempatan gagal dalam kehidupan rumah tangga sangat besar.

Jadi rencana dalam menentukan arah bahtera rumah tangga sangat diperlukan  dan diperlukan kebersamaan dalam menyusunnya.

Kapan Perencanaan Ini Dimulai?



Perencanaan harusnya dimulai sedini mungkin, sejak sebelum menikah,seorang pria harus punya rencana wanita seperti apa yang akan menjadi pasangannya, yang akan menjadi makmumnya seumur hidupnya.

Begitu juga wanita, wanita juga harus bisa memilih calon imam yang akan membawanya ke lautan rumah tangga yang banyak ujiannya.

Jadi memilih imam tidak bisa mengalir begitu saja, ia harus direncanakan dan dipikirkan seperti apa orangnya demi kebahagiaan dalam hidupnya.

Pernikahan dari 2 Insan Berbeda, Bagaimana Menyatukannya?



Memang tidak mudah menyatukan 2 insan yang berbeda segalanya, pola pikir, kebiasaan dan sifat keduanya.  Hal ini memerlukan proses panjang dan tidak mudah, untuk itu menyatukan ini perlu modal iman dan kesabaran yang kuat diantara keduanya.

Apalagi seorang laki-laki yang akan menjadi imam, tentu membutuhkan iman yang kuat, prinsip dan ketahanan diri yang bagus, karena ia akan memimpin rumah tangga selamanya.

Selain itu pembagian peran juga diperlukan dalam proses menyatukan semua hal yang ada dalam rumah tangga, peran ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan  yang ada pada diri pasangan.

Perlukah Perencanaan Bagi Anak?



Pendidikan sangat penting bagi seorang anak, ke depan anak harus jelas, tidak boleh mengalir begitu saja, apalgi ditelantarkan dibiarkan sesukanya.

Orang tua perlu rencana buat anak sedini mungkin bahkan sejak dalam kandungan, harus mempunyai visi dan misi dan perlakuan yang konkrit agar visi dan misi yang baik tersebut dapat dijalankan dengan baik.

Orang tua juga harus mendukung, harus tahu apa kebutuhan anak, bakat anak dan semua yang ada pada diri anak agar anak mampu menjadi apa yang diharapkan oleh orang tua.

Misal ingin anak jadi seorang penghafal alquran, maka orang tua harus memulai usahanya sedini mungkin sejak dalam kandungan sampai  ia tumbuh dewasa.

Bagaimana Jika Rencana Itu Gagal?



Manusia hanyalah bisa merencanakan dan berusaha, keputusan hanyalah milik ALLAH, jika suatu rencana gagal padahal kita sudah berusaha maksimal, itu berarti ALLAH punya rencana lain yang lebih indah dari rencana kita.

Pasangan suami istri harus saling mengerti dan memahami jika rencana gagal dikarenakan faktor salah satunya. Tugas pasangan itu seperti dalam Qs Al Asr ayat ke 3, yaitu saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.

Sekali lagi rencana itu penting, sukses nya kehidupan dan cita-cita salah satunya adalah karena sukses merencanakan, jadi rencanakan hidupmu dan keluargamu sekarang juga.