CARAPANDANG - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan 1446 H pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan tertuang dalam Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 sebagai pedoman bagi umat Islam dalam berpuasa.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengajak umat Islam menjadikan Ramadan sebagai momentum spiritual. Ia menegaskan, puasa adalah sarana meningkatkan ketakwaan dan kesalehan sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Haedar menjelaskan, ketakwaan harus tercermin dalam sikap serta tindakan nyata. Menurutnya, seorang Muslim yang bertakwa akan menebar kebaikan dan menjaga lisan.
Ketua Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum Muhammadiyah, Edy Kuscahyanto menambahkan, umat Islam harus menjalani Ramadan dengan kesederhanaan. Ia mengingatkan, agar masyarakat tidak berlebihan saat berbuka puasa dan tetap peduli.
"Ramadan adalah momen bagi kita untuk lebih banyak berbagi. Kami mengingatkan agar tidak berlebihan dalam berbuka puasa dan tetap menanamkan semangat gotong royong," kata Edy, dikutip Selasa (12/2/2025).
Muhammadiyah juga mengajak pemimpin negeri menjadikan Ramadan sebagai refleksi dalam menjalankan amanat rakyat. Pimpinan Muhammadiyah berharap Ramadan membawa pencerahan bagi umat Islam.