Selain peluncuran aplikasi DISAKOLA, Elzadaswarman juga meresmikan Program KSRG yang menetapkan 25 sekolah dasar dan menengah pertama sebagai kandidat sekolah rujukan Google. Salah satunya adalah SMPN 4 Payakumbuh yang telah memperoleh sertifikat KSRG dari Google.
“Program ini kami harapkan mampu memacu sekolah-sekolah lain untuk menghadirkan pembelajaran inovatif berbasis Google for Education,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pemko Payakumbuh juga menerima penghargaan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumbar atas sinergi aktif dalam mendukung pembinaan warga binaan Lapas Kelas IIB Tanjung Pati melalui Dinas Pendidikan.
“Penghargaan ini merupakan cerminan dari kerja sama yang kuat dan kesungguhan kita dalam membangun pendidikan serta pembinaan warga binaan. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat,” ucap Elzadaswarman.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dasril, dalam laporannya menjelaskan bahwa SPMB menggantikan sistem PPDB yang selama ini digunakan secara nasional.
“SPMB DISAKOLA hadir untuk memberikan akses pendidikan yang lebih adil dan berkualitas, termasuk bagi mereka yang memiliki keterbatasan geografis maupun ekonomi,” tuturnya.
Ia menyebutkan bahwa sistem ini akan melayani pendaftaran untuk jenjang SD dan SMP melalui empat jalur, yaitu domisili, afirmasi, mutasi, dan prestasi. Pengembangan aplikasi ini melibatkan Dinas Kominfo, Dukcapil, para camat dan lurah, kepala sekolah, serta operator sekolah.
