Perempuan terus berkembang dan memiliki keahlian, menyeimbangkan tatanan pemerintahan, hingga mengelola sumber daya alam. Berkiprah pada politik pemerintahan kepemimpinan partisipatoris yang menginspirasi. Ada perempuan dalam diplomasi global, ada Susi Pudjiastuti, mantan menteri Kelautan dan Perikanan yang mengimplementasikan kebijakan laut berwawasan lingkungan sehingga berani membasmi illegal fishing.
Sederetan nama-nama perempuan Indonesia lain telah menunjukkan kepiawaian dan berprestasi yang mungkin kebetulan saja luput dicatatkan dalam buku sejarah. Misalnya ada atlet badminton Susi Susanti yang berhasil naik podium tertinggi dan menyumbangkan medali emas Olimpiade Barcelona tahun 1992. Kerja kerasnya pada waktu itu mengharumkan nama tanah air Indonesia di kancah dunia internasional.
Awal dekade 2000-an merupakan keriuhan munculnya perempuan pengarang begitu banyak nama yang lahir. Hadir karya mereka selalu menawarkan perspektif dan pengungkapan inovasi yang berhasil menggairahkan dunia kesastraan di Indonesia. Dibalik fenomena sastrawan yang agak bias patriarki, kesastraan Indonesia jadi jauh lebih kaya dan variatif.