Kepala Subdirektorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah, Kementerian Agama Zulkifli menekankan pentingnya menjadikan kurikulum berbasis cinta sebagai pedoman pembelajaran di madrasah. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Agama Nasaruddin Umar yang menegaskan harmoni kehidupan harus berakar pada cinta.
Panduan implementasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang diluncurkan Kemenag bertujuan menanamkan nilai empati, toleransi, kasih sayang, dan tanggung jawab dalam pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler. Evaluasi pun tidak semata mengukur akademik, melainkan juga penerapan nilai cinta dalam kehidupan sehari-hari.
“Keberhasilan KBC bergantung pada kolaborasi guru, kepala madrasah, orang tua, dan masyarakat. Pendidikan berbasis cinta bukan hanya teori, tetapi praktik hidup bersama yang damai dan saling menghargai,” ujar Zulkifli. dilansir antaranews.com