CARAPANDANG – Co Founder Forum Intelektual Muda Muhammad Sutisna mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo akan terus diselmuiti berbagai permasalahan jika tidak segera me-reshuffle menteri-menteri yang bermasalah.
Dia mengatakan sudah waktunya Presiden melakukan itu, sebab masyarakat akan terus bergejolak jika Presiden Prabowo terus memberikan amanah kepada menteri-menteri dinilai publik tidak berkinerja maksimal.
“Untuk mengantisipasi gejolak tersebut, salah satu cara yang perlu dilakukan presiden adalah mengevaluasi kinerja kabinetnya yang kerap menjadi bulan-bulanan rakyat. Bahkan menteri-menteri yang bermasalah seharusnya sudah di-reshuffle,” ujarnya di Jakarta, Selasa, 4 Maret 2025.
Seharusnya dalam reshuffle pertamanya, Presiden Prabowo tidak hanya mengganti satu menteri – tapi menteri-menteri yang lain. Sutisna menyebutkan yakni menteri ESDM Bahlil dan Menteri Desa Yandri Susanto.
Dia mengatakan Bahlil dinilai kurang cakap memimpin kementerian ESDM karena polemik LGP 3 kg. Sementra Yandri berdasarkan keputusan MK telah melakukan penyalanggunaan kekuasaan untuk kepentingan keluarga yakni membantu istrinya dalam Pilkada.