SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM - Akhir-akhir ini, kita diperlihatkan fenomena-fenomena yang tidak mencerminkan identitas bangsa Indonesia, bahkan identitas manusia sebagai manusia itu sendiri. Fenomena sebagaimana dimaksud adalah kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan, yang semakin menjadi-jadi.

Mengutip detik.com, sepanjang Januari-Oktober 2021, Komnas Perempuan telah menerima paling tidak 4.500 aduan kasus kekerasan terhadap perempuan. Data KPAI hingga bulan September menunjukkan adanya tingginya anak menjadi korban konflik orang tua, anak menjadi korban kekerasan fisik dan psikis, serta anak menjadi korban kasus kekerasan seksual. Data tersebut kemungkinan besar belum mewakili fenomena gunung es. 

Berbagai upaya telah para aktivis lakukan untuk mengurangi, bahkan menghapus, kekerasan terhadap anak dan perempuan.  Tak terkecuali Rahma.ID yang menjadi salah satu episentrum dari upaya-upaya tersebut. Rahma.ID yang merupakan media alternatif bercirikan perlindungan anak dan adil gender, selama kurang lebih satu tahun terakhir terus meng-influence narasi dan isu tentang anak, perempuan, parenting, dan keluarga. Senada dengan visi yang Rahma.ID usung, Mencerahkan Pemikiran, Menggerakkan Nurani, Membentuk Perempuan Islam yang Progresif dan Berdaya.

Keberlangsungan ikhtiar Rahma.ID tidak lepas dari peran kontributor yang secara sustainable memberikan gagasan-gagasan freshnya kepada redaksi Rahma.ID. Bersama dengan 1.130 kontributor, Rahma.ID berusaha untuk terus menggaungkan suara-suara akar rumput tentang isu anak dan perempuan; dengan tujuan agar misi baik ini, dapat diterima oleh khalayak ramai, khususnya masyarakat media sosial.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas kontributor Rahma.ID, baik dari segi paham, gagasan, maupun teknis kepenulisan, Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka (UHAMKA) Jakarta bersama dengan redaksi menyelenggarakan Pelatihan Menulis Esai Berprespektif Perlindungan Anak dan Adil Gender. Rencanaya pelatihan ini akan dihelat selama 2 hari, yakni sejak tanggal 25 Desember 2021 s.d. 26 Desember 2021 secara daring.

Pimpinan Redaksi Rahma.ID, Fauziah Mona Atalina menyampaikan bahwa dengan adanya pelatihan ini diharapkan penulis memiliki pandangan dan pemahaman akan nilai anak dan pandangan adil gender yang sangat penting dalam kehidupan.

Selaku narasumber pada pelatihan ini, di antaranya : Rita Pranawati, M.A., dosen FISIP UHAMKA sekaligus Pembina Rahma.ID; Dr. Sri Mustika, M.Si., Dosen FISIP UHAMKA juga merupakan jurnalis senior; dan Abdul Khohar, S.Sos., M.Ikom., Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi UHAMKA.

Adapun materi-materi yang akan disajikan di dalam pelatihan ini yaitu Mengenal Genre Tulisan Esai, Kiat Menulis Esai Menarik, Perspektif Perlindungan Anak dan Adil Gender, dan dilanjutkan Praktik Menulis Esai kemudian evaluasi.

Dalam diskusi ini Rita menegaskan bahwa penulisan esai terkait isu anak perlu memperhatikan prinsip perlindungan anak dan pemenuhan hak anak. Anak juga memiliki range usia dari 0 hingga 18 tahun termasuk dalam kandungan, sehingga tulisan terkait anak perlu memperhatikan usia tumbuh kembang. Kekerasan pada anak balita kondisinya berbeda dengan anak remaja. Selain itu, jika berbicara tentang kekerasan terhadap anak dan perempuan, sebaiknya menulis secara holistik dan structural. Seringkali tulisan hanya memberikan solusi tunggal. 

Sri Mustika menjelaskan berbagai sumber ide agar tulisan berbobot baik yang dituliskan dengan cara eksposisi, argumentasi, deksripsi, maupun narasi. Bu Ika, panggilan akrab Sri Mustika, menegaskan adanya kalimat-kalimat yang bias gender dan menilai perempuan semata dari fisiknya walaupun tulisan tersebut tidak terkait dengan peristiwanya. Contohnya adalah peristiwa perkosaan namun yang ditulis cara berpakaian dari korban.

 “Pelatihan semacam ini akan secara berkala diadakan di Rahma.ID untuk meningkatkan kapasitas para kontributor. Semoga lancar pelatihan ini, peserta dapat mengambul sebanyak-banyaknya ilmu yang para narasumber berikan,” ungkap Mona. 

Kegiatan pada hari kedua pelatihan adalah review terhadap tulisan para peserta. Reviewer dari tim UHAMKA dan Rahma.id memberikan masukan baik konten, sistematika, penguatan gagasan dan ide, serta tata cara penulisan. Semoga dengan adanya pengabdian masyarakat kerjasama UHAMKA dan Rahma.id dapat meningkatkan perlindungan anak dan pemahaman tentang keadilan gender melalui media. 

Tags
SHARE