SHARE

Ilustrasi

CARAPANDANG.COM - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menyerahkan sepenuhnya kepada  kepala daerah di kabupaten dan kota masing-masing di provinsi tersebut untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.  

"ITU (PTM 100 persen) diserahkan ke lokalitas masing-masing (kabupaten/kota), karena Covid-19  mengajarkan kita, tidak bisa putuskan satu kebijakan pada semua wilayah, karena kondisi Covid-19 di daerah berbeda-beda,"  ujarnya di Bandung, Selasa (4/1). 

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan meski kebijakan tersebut diserahkan kepada kepala daerah masing-masing, tetapi harus tetap  berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat.

"Saya serahkan pada bupati, wali kota secara umum sambil konsultasi dulu pada kita untuk menyinkronkan," kata dia.

Dia mengatakan bahwa  keputusan PTM terbatas atau 100 persen harus mengikuti perkembangan kasus di wilayah masing-masing. Kang Emil mengatakan Pemprov Jawa Barat tidak dapat memutuskan untuk menggelar PTM 100 persen di sebuah daerah.

"Saya serahkan kepada bupati, wali kota secara umum sambil konsultasi dulu pada kita untuk disinkronkan, karena ada daerah sudah nol kasus Covid-19, jadi PTM itu 100 persen sangat mungkin," ujarnya. 


Lebih lanjut, ia mengatakan berdasarkan perkembangan kasus COVID-19 di wilayah Jawa Barat, tidak semua kabupaten dan kota mengalami penurunan kasus COVID-19 yang signifikan.

Oleh karena itu, pihaknya meminta daerah untuk tetap melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Pemprov Jawa Barat. "Mayoritas yang akan melaksanakan PTM daerah perkotaan, itu dari data kasus COVID-19 dan masih akan kita batasi," kata dia.

Tags
SHARE