SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Tangerang telah menjadi Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam untuk meminimalkan penumpukan kasus COVID-19 di rumah sakit (RS) daerah itu.

"Terkait untuk penanganan penumpukan pasien di RS, kita jadikan Puskesmas sebagai IGD 24 jam. Ini jadi bagian kita mengatasi lonjakan kasus," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam keterangan resminya Jumat usai acara doa bersama secara daring.

Dirinya juga mengajak kepada masyarakat untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan selama aktifitas di dalam maupun luar rumah demi kesehatan bersama.

"Kami juga mengajak masyarakat untuk memanjatkan doa untuk seluruh tenaga kesehatan serta pegawai Pemerintah Kota Tangerang yang ikut membantu dalam penanganan COVID-19 agar senantiasa diberikan kesehatan dan yang sakit diberikan kesembuhan," katanya.

Hingga saat ini terdapat 38 Puskesmas dan 32 RS di Kota Tangerang yang tersebar di 13 wilayah kecamatan.

Pemkot juga menyediakan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) sebagai tempat isolasi bagi pasien dengan gejala ringan.

Kemudian terkait PPKM Darurat di Jawa dan Bali yang di dalamnya ada Kota Tangerang, Wali Kota Arief juga berharap kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk bisa memahami kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Saya harap masyarakat harus memahami kebijakan tersebut, karena memang kita dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, maka untuk itu kita senantiasa ikhtiar dan berdoa," katanya.

Disisi lain, Pemerintah Kota Tangerang juga telah menggelar Istigasah dan Do'a Bersama Untuk Keselamatan Bangsa terlebih untuk Kota Tangerang yang dilaksanakan secara virtual untuk umum bersama Ust. Yusuf Mansur dan MUI Kota Tangerang.

"Maka untuk itu, kami menggelar istigasah dan doa bersama sebagai salah satu bentuk senjata pamungkas kita sebagai orang yang beriman untuk senantiasa meminta kepada Allah SWT agar pandemi ini cepat berakhir," katanya.