SHARE

Ilustrasi

Australia laporkan lebih sedikit kematian akibat COVID

Australia mencatat angka harian terendah kematian akibat COVID dalam dua pekan pada Senin, sementara kasus baru terus menurun.

Pemerintah menghadapi kekurangan staf akibat wabah ketika ribuan siswa kembali ke sekolah setelah libur musim panas.

Masker wajib dipakai di dalam ruangan bagi anak-anak yang lebih tua dan jutaan alat tes antigen mandiri yang masih belum banyak tersedia di toko-toko akan disebarkan ke keluarga-keluarga secara gratis.

Anak-anak sekolah diminta untuk menjalani tes COVID dua kali sepekan.

Sekitar 40 persen anak berusia 5-11 tahun telah disuntik dosis pertama vaksin, sementara sekitar dua pertiga warga Australia yang berhak divaksin telah menerima dosis penguat (booster).

Booster lewat hidung gunakan paku protein virus

Setelah tubuh menjadi "prima" oleh vaksin berbasis mRNA untuk mengenali dan menyerang virus corona, sebuah booster berisi protein paku virus yang sudah dimurnikan dan bisa diberikan lewat hidung akan memiliki banyak kelebihan, kata para peneliti.

Strategi "Prime and Spike" itu menggunakan vaksin booster yang kini sedang diujicobakan pada hewan.

Pada tikus dengan kekebalan yang berkurang setelah dua suntikan dosis vaksin Pfizer/BioNTech, vaksin dari protein paku yang dimurnikan meningkatkan respons kekebalan lini pertama dan kedua pada hidung, paru-paru dan darah, serta melindungi dari dosis virus yang mematikan.

Temuan itu dilaporkan oleh para peneliti pada Rabu di bioRxiv sebelum ditinjau ulang oleh rekan sejawat.

Pada tikus yang sistem kekebalan tubuhnya belum "prima" oleh vaksin mRNA, vaksin protein paku itu tidak memiliki efek. Hal itu disebabkan karena vaksin protein paku memanfaatkan imunitas adaptif tubuh yang terbangun oleh vaksin mRNA.

Halaman :