Tedros menambahkan bahwa kematian tidak hanya disebabkan oleh kelaparan dan penyakit, tetapi juga akibat upaya putus asa warga untuk mendapatkan makanan. Sejak 27 Mei 2025, lebih dari 1.600 orang tewas dan hampir 12.000 lainnya terluka saat mencoba mengakses tempat distribusi makanan.
Sejak 25 Juni, WHO telah mengirimkan 68 truk berisi pasokan medis ke Gaza. Namun, jumlah tersebut hanya mencakup sebagian kecil dari total kebutuhan.
Rumah sakit yang masih beroperasi pun kini kewalahan dan telah kehabisan pasokan dasar untuk merawat pasien. WHO menegaskan bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza harus ditingkatkan drastis untuk mencegah lebih banyak korban jiwa akibat kelaparan, penyakit, dan kekerasan.