CARAPANDANG - Presiden Donald Trump mengusulkan gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari dalam perang Rusia-Ukraina. Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi tambahan jika jeda pertempuran tersebut tidak dihormati.

Melansir dari Politico, Jumat (9/5/2025), dalam unggahan di Truth Social, Trump menyatakan komitmennya untuk perdamaian Rusia dan Ukraina. Hal ini berbeda dari sikap kerasnya sebelumnya yang menyiratkan bahwa AS dapat mundur dari negoisasi jika tidak ada kemajuan berarti.

Trump kini mulai lebih keras terhadap Rusia karena frustasi terhadap kegagalannya mengakhiri perang dalam 100 hari pertama. Ia menyebut bahwa gencatan senjata ini harus menjadi langkah awal menuju perjanjian damai.

Trump juga menegaskan kesiapannya untuk turun langsung kapan pun diperlukan. Menurut Trump, tanggung jawab untuk menjaga gencatan senjata ada di tangan kedua negara.

Meski demikian, ia secara tidak langsung menyalahkan Rusia atas konflik yang berlangsung. Trump juga menekankan bahwa negosiasi perdamaian akan terus dilakukan bersama para pemimpin Eropa.

Langkah tersebut dilakukan merespons kekhawatiran negara-negara Eropa yang sebelumnya merasa terpinggirkan dari pembicaraan. Sementara itu, Wakil Presiden JD Vance menyampaikan bahwa Rusia telah menolak seruan gencatan senjata 30 hari.