Untuk program naturalisasi pemain, kata Taufik pemerintah tak akan menghentikan. Namun, dia kembali mengingatkan ada talenta-talenta lokal yang juga harus punya kesempatan sama meraih jenjang dari junior hingga senior.
"Kalau saya memikirkan pembinaannya saja. Inginnya lebih baik lagi ke depan. Kalau misalnya (pelatih) Bahrain dibilang 300 juta (penduduk) kok enggak ada (pemain di timnas) ini? Kita enggak ada yang tahu juga," ucap Taufik.
Tetapi, peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu menegaskan, bahwa pembinaan atlet tetap harus terus berjalan di tengah maraknya naturalisasi. Sehingga para pemain lokal juga tetap punya kesempatan untuk bisa merasakan menjadi pemain timnas.
"Kami cuma berpesan, kami senang dengan PSSI sekarang. Kami bangga. Apalagi menang. Tapi berpesan juga bahwa pembinaan, pembibitan pemain-pemain lokal kita yang asli di sini tetap harus diperhatikan. Karena kalau pengurus cuma sebentar kan? Empat tahun, delapan tahun, dua periode. Tapi kalau atlet ini panjang, ada lagi, ada lagi, ada lagi. Jangan sampai mereka mati. Itu saja," katanya.