CARAPANDANG.COM- Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengungkapkan bahwa obat topikal untuk mengatasi rambut rontok yang diresepkan dokter dapat menimbulkan efek samping jangka panjang meliputi disfungsi ereksi, kecemasan hingga kabut otak.
Dikutip dari Health, Jumat, Finasteride, dijual dalam bentuk oral sebagai Propecia dan Proscar, adalah obat yang mengatasi kerontokan rambut dengan mencegah tubuh mengubah testosteron menjadi hormon lain yang disebut dihidrotestoteron atau DHT.
Penggunaan finasterida pada dasarnya tidak berbahaya, tetapi finasterida oral telah dikaitkan dengan efek samping seksual, mental, dan fisik yang terus berlanjut setelah seseorang berhenti mengonsumsi obat tersebut, kondisi langka yang disebut sindrom pascafinasterida (PFS).
Meskipun FDA menyetujui Propecia dan Proscar pada tahun 1990-an, lembaga tersebut belum memberikan lampu hijau untuk bentuk obat topikal apapun.
“Kita sering melakukan hal-hal yang tidak sesuai label, menggunakan produk yang tidak diteliti secara khusus, dan itu tidak masalah. Namun, itu berarti finasterida topikal belum menjalani pengujian yang ketat," kata dokter kulit di Audubon Dermatology Deidre Hooper, MD.
Peringatan baru tersebut mendokumentasikan 32 kasus kejadian buruk yang dilaporkan ke FDA terkait finasterida topikal antara tahun 2019 dan 2024.