"Para peserta umumnya menyoroti adanya risiko di kedua sisi mandat ganda Komite, dengan menekankan risiko kenaikan inflasi di satu sisi dan risiko pelemahan ketenagakerjaan di sisi lain," tulis risalah tersebut.
Pejabat The Fed dalam rapat Juli mengungkapkan kekhawatiran tentang kondisi pasar tenaga kerja dan inflasi, meski sebagian besar sepakat bahwa terlalu dini untuk menurunkan suku bunga, menurut risalah yang dirilis Rabu.
Ringkasan rapat itu menunjukkan adanya perbedaan opini, di mana keputusan untuk menahan suku bunga tetap diambil meski ada keberatan dari dua gubernur Fed yang mendorong agar pemangkasan segera dilakukan.
"Para pedagang mengabaikan hal ini karena mereka menganggap berita ini basi seperti sebelum laporan ketenagakerjaan yang mengejutkan," ujar Tai Wong, seorang pedagang logam independen.
Sorotan pasar beralih ke pidato Ketua Fed Jerome Powell di simposium ekonomi tahunan Jackson Hole pada Jumat.
"Jika Powell bersikap dovish, itu bullish untuk emas, karena tidak memberikan bunga. Emas perlu menembus US$3.350 per troy ons dan kemudian menguji ulang US$3.400 per troy ons jika dia bersikap dovish," ujar ahli strategi pasar RJO Futures, Bob Haberkorn.
Menurut perangkat CME FedWatch, pedagang saat ini memperkirakan peluang penurunan suku bunga seperempat poin sebesar 83% pada September.