CARAPANDANG - Sebuah komisi penyelidikan independen PBB (COI) menemukan Israel sedang melakukan genosida di Gaza. Laporan tersebut mencatat puluhan ribu kematian warga sipil serta kehancuran besar-besaran.

Melansir dari The Guardian, Rabu (17/9/2025), komisi tersebut menyerukan negara-negara anggota PBB untuk menghukum pelaku genosida. Ketua COI, Navi Pillay, menegaskan genosida sedang terjadi dan terus berlangsung.

Ia menekankan, tidak bertindak saat bukti genosida muncul berarti bersalah karena turut membiarkan. Semua negara memiliki kewajiban hukum untuk menghentikan genosida di Gaza.

“Komisi menyimpulkan bahwa pernyataan yang dibuat oleh pihak berwenang Israel merupakan bukti langsung dari niat genosida. Komisi juga menyimpulkan bahwa niat genosida adalah satu-satunya kesimpulan yang wajar dari keseluruhan bukti,” kata Pillay kepada wartawan.

Laporan komisi menyebut pembunuhan warga sipil dan anak-anak sebagai bagian dari strategi militer “bumi hangus”. Laporan tersebut juga mencatat kelaparan dan kematian akibat pembatasan makanan serta obat-obatan sebagai bukti genosida.

Perlakuan buruk terhadap tahanan, pemindahan paksa, dan kehancuran wilayah juga menjadi dasar temuan. Temuan COI merupakan analisis terkuat dari PBB sejauh ini, meski tidak mewakili posisi resmi PBB.

Dunia menekan PBB untuk menggunakan istilah “genosida” secara resmi. UN High Commissioner Volker Türk menyatakan, bukti genosida semakin menumpuk.