“Menjelang Idul Fitri, kita dihadapkan dengan tantangan besar, yaitu fluktuasi inflasi akibat meningkatnya permintaan bahan pokok, serta ancaman cuaca ekstrem yang dapat mengganggu distribusi logistik. Oleh karena itu, koordinasi yang baik antar sektor sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini,” ujar Tito Karnavian.
Terkait cuaca ekstrem Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut prediksi cuaca sangat penting didasarkan pada informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG. BNPB telah mengeluarkan surat edaran kepada BPBD se-Indonesia dalam rangka peringatan dini dan langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir dan tanah longsor khususnya pada periode Ramadan dan Libur Idul Fitri 2025.
Dwikorita menambahkan, prediksi curah hujan Bulan Maret – Mei 2025 curah hujan umumnya diprediksi berada pada kategori menengah hingga tinggi. "Curah hujan tinggi hingga sangat tinggi berpotensi terjadi di pesisir Barat Sumatera, Sumatera Bagian Selatan, sebagian besar Jawa-Bali-NTB-NTT, sebagian besar Kalimantan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tengah dan Papua bagian selatan," jelasnya.
Dwikorita mengharapkan kepada seluruh stakeholders agar terus memonitor perkembangan informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG melalui berbagai Kanal terutama melalui Mobile Phone Aplikasi Info BMKG, laman website BMKG, sosial media Info BMKG, Youtube dan Call Center 196.